Rabu, 3 Februari 2016 pada pukul 01.45 WIB secara iseng untuk melihat, mengamati, dan mengevaluasi apa saja yang sudah di-upload ke blog ini, hasilnya mendorong penulis/pemilik blog ini untuk lebih sering meng-update data blog ini sebagai media "Bagi Pengalaman" pada bidang usaha/kegiatan "Pemeliharaan Ayam Potong/Broiler". Data dari blog ini mencatat sebanyak 9.054 kali dibaca oleh para pencari data/peminat yang sama, itulah salah satu sebab penulis berusaha menampilkan gambar atau tulisan yang berhubungan dengan "Pengalaman Pemeliharaan Ayam Potong/Broiler".


Sejak blog ini muncul, penulis sengaja hanya meng-upload gambar Proses Pembuatan Kandang Ayam tanpa disertai keterangan tambahan apapun.

Secara bertahap, tulisan berikutnya akan menampilkan tips dan trik bersifat pemberdayaan sesuai dengan pengalaman di lapangan (sudah diujicobakan beberapa periode melalui kandang percobaan):

  • Gambar kandang ayam yang sudah selesai dan sudah beroperasi selama beberapa periode.
  • SOP (Standard Operating Prosedure) Pemeliharaan Ayam Potong.
  • Tips dan Trik sederhana Pemeliharan Ayam Potong/Broiler.
  • Hal lainnya yang merupakan pengalaman lapangan.


Catatan: Sabtu, 23 Mei 2020:

Setelah melewati pengalaman uji coba lapangan dan membagikan beberapa pengalaman sederhana kepada pihak yang membutuhkan sekitar pemeliharaan ayam broiler melalui salah satu Groups WA, hari ini secara resmi penulis akan mempublikasikan data yang sudah terkumpul di IPhone dan Laptop/Hard disk secara bertahap.

  1. Menampilkan URL/link/hyperlink yang bersifat 'Bagi Pengalaman'  Racun Lalat
  2. Cara memasang drum pemanas harus memperhitungan jarak di antara drum tersebut agar panas dalam ruangan merata. Standard normal 1 drum pemanas untuk 1.000 ekor DOC grade-1 dan 8 drum untuk 6.000 ekor DOC grade BM (Baru Muda). Pemasangannya harus zigzag (berbelok-belok). Ukuran kandang harus mengukur tingkat kepadatan DOC/ayam per hari.




Kandang ayam yang akan dibuat ini untuk memelihara ayam potong/broiler.